Berawal dari zaman penjajahan Belanda,Berdirilah sebuah organisasi guru yg didirikan pd tahun 1912 dg nama PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda) yg di perakarsai oleh Sdr. Karto Hadi Soebroto . Organisasi ini bersifat Unitaristik yg terdiri dari guru bantu, guru desa, kepala sekolah & pemilik sekolah dg latar belakang yg berbeda, mereka umunya bertugas di sekolah desa & sekolah rakyat angka dua. Lama kelamaan berdiri pula organisasi2 guru yg bercorak keagamaan, kebangsaan dll. Seperti sekitar tahun 1919 telah berdiri organisasi2 guru dg nama PGB, PNB, PGD, PGAS dll. Kesadaran akan kebangsaan & semanga perjuangan mendorong para guru pribumi untuk memperjuangkan persamaan hak & posisi dg Belanda.
Pada tahun 1932 nama PGHB berubah menjadi PGI (Persatuan Guru Indonesia), hal ini tidak di sukai belanda karena tercantum nama Indonesia di dalamnya yg merupakan simbol persatuan rakyat Indonesia namun sebaliknyya rakyat Indonesia sangat mendambakan nama tersebut.
Akhirnya pada masa penjajahan Jepang segala bentuk organsasi kecuali bentukan Jepang dilarang. Maka PGI tidak lagi dapat bertugas, namun setelah terjadi Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 para mantan guru yg dulu bertugas di PGI maupun organisasi2 lain berencana untuk membangkitkan kembali organisasi guru yg dulu telah berdiri, akhirnya tepat pada 100 hari setelah Proklamasi atau pada tanggal 25 November 1945 berdrilah sebuah organisasi guru dg nama PGRI (Persatuan Guru Republik indonesia) yg sebelumnya telah disepaati bersama pada Kongres Guru Indonesia tanggal 24 - 25 November 1945 yg diselenggarakan di Gedung Soemoharsono (Pasar Pon), Surakarta yg di ikuti oleh R.H Koesno, Amin Singgih, Ali Marshaban, Djajeng Soegianto, Soemidi Adi Sasmito, Abdoelah Noer Bambang & Soetono. Melalui Kongres tersebut semua organisasi guru yg dulu telah berdiri kembali dibentuk dg nama PGRI yg bersifat Unitaristik, Independen & tidak berpolitik. Hingga pada tahun 1994 melalui Keputusa Presidan No.78 Th.1994 meneyapkan bahwa tanggal 25 November ialah Hari Guru Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar